Sekda Garut mengatakan, kegiatan ini terselenggara dalam rangka memberikan informasi serta melakukan diskusi terkait perubahan peraturan _road map_ reformasi birokrasi. Nurdin mengatakan, hal ini merupakan konsekuensi atas apa yang harus dilakukan, yaitu untuk mencapai apa yang menjadi cita-cita bersama.
"Hari ini mestinya itu sudah bergeser kepada bukan berorientasi pada output, tetapi bagaimana outcome yang kita berikan, sehingga nilai uang itu akan diukur sebagai outcome yang bisa kita lakukan atas kondisi yang kita treatment-kan," ucap Sekda Garut.
Maka dari itu, Sekda Garut menegaskan bahwa para Aparatur Sipil Negara (ASN) harus memiliki rasa tanggung jawab yang juga dikaitkan dengan penilaian ukhrowi.
"Insya Allah dengan banyak bergerak maka akan berbanding lurus dengan pencatatan amal ibadah kita, dan ketika amalnya banyak maka insya Allah ketika kita menghadap Allah tentu kita akan lebih tenang," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Setda Garut, Deni Darmawan, mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pemahaman implementasi pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah lebih terarah.
Selain itu, Deni memaparkan bahwa tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah berupaya mendorong pemerintah yang bersih, akuntansi, dan berkinerja tinggi, serta mengupayakan pemerintahan yang efektif dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar