HARIANGARUTNEWS.COM – Bulan Imunisasi Anak
Nasional (BIAN) pelaksanaannya hanya tinggal beberapa hari lagi, BIAN akan
mulai dilaksanakan pada Bulan Agustus 2022. Agar berhasil dalam pencapaiannya,
sebelum BIAN dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan Rapat Koordinasi (Rakor)
Lintas Sektor guna mendukung kesuksesan di Hotel Santika, Senin (25/07/2022).
Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman yang
hadir dalam Rakor menyampaikan, bahwa ini merupakan rapat konsolidasi pra BIAN.
Semua camat harus mengkoordinasikan kegiatan BIAN dan Puskesmas sebagai leading
sektornya.
“Rapat kali ini adalah rapat konsolidasi semua
camat harus mengkoordinasikan kegiatan BIAN dan Puskesmas sebagai leading
sektornya,” kata Helmi dalam sambutannya.
Helmi juga menambahkan, bahwa imunisasi ini
salah satunya dapat mencegah penyakit Difteri. Difteri ini, kata Dia, lebih
mengerikan daripada Covid-19 dengan angka kematian 10% – 40%. Selain itu, Helmi
juga menyinggung tentang Vaksinasi Covid-19 untuk Booster harus mencapai
minimal 50%. Ia meminta agar segera tercapai target.
“Imunisasi ini salah satunya dapat mencegah
penyakit Difteri, Difteri ini lebih mengerikan daripada Covid-19 dengan angka
kematian 10% – 40%. Untuk Vaksinasi Covid-19 khususnya Dosis 3 atau Booster
harus mencapai minimal 50%,” tandas Wakil Bupati.
Pada saat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Garut, dr. Maskut Farid menuturkan, bahwa program imunisasi selama
masa pandemi mengalami penurunan dan hal ini sangat beresiko akan terjadinya
Kejadian Luar Biasa (KLB).
Dalam rangka memberikan perlindungan terhadap
anak, lanjut Maskut, maka BIAN yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus, harus
disukseskan dan diperlukan juga kolaborasi dengan berbagai sektor.
Pantauan media, Rakor persiapan BIAN tersebut
dihadiri oleh unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Kabupaten Garut, Kasie Surveilans
dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, WHO, seluruh kepala
puskesmas, para camat termasuk organisasi profesi yang ada di Kabupaten Garut,
seperti Ikatan Dokter Indonesi (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia
(PPNI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Pada Rakor tersebut juga dilakukan
penandatanganan Komitmen Bersama untuk mensukseskan BIAN. (Yans)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar