Jakarta,
3 Juli 2022
Menkes
Budi menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
Menkes menyebutkan, belajar dari pandemi COVID-19 ketersediaan rantai dingin vaksin sangat penting untuk menjamin distribusi vaksin yang merata dan berkualitas sampai ke sasaran. Untuk itu dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan cakupan vaksinasi di seluruh Indonesia serta memperkuat sistem distribusi vaksin sampai pelosok Tanah air.
Namun
demikian, Menkes mengungkapkan bahwa ketersediaan cold chain equipment di
Indonesia dihadapkan pada penggunaan serta perawatan mesin yang kurang baik dan
benar. Akibatnya banyak ditemukan mesin-mesin yang cepat rusak dengan masa
penggunaan sangat singkat, berkisar 3 sampai 4 tahun sejak tanggal pengadaan.
Oleh karena itu, Menkes ingin adanya bantuan ini dapat dibarengi dengan pendampingan dan pelatihan dari Pemerintah Jepang, sehingga bantuan peralatan yang diberikan kepada Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik.
Selain adanya bantuan peralatan maupun pendampingan, pada saat yang sama, Kemenkes sendiri juga akan melakukan penguatan kapasitas dari sisi anggaran maupun sumber daya manusia, dengan harapan penggunaan alat bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
''Kami akan memperbaiki cara dan kami akan mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memastikan bahwa kami memiliki kemampuan perawatan atas mesin, tetapi saya pikir kami perlu untuk mengubah perilaku kami dan menjaga mesin daripada merawat yang lama,'' ungkap Menkes.
Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengatakan bantuan mesin pendingin akan dikirimkan ke Indonesia secara bertahap. Tahap pertama telah tiba di Jakarta dua hari lalu.
Untuk selanjutnya akan di distribusikan ke 34 pusat penyimpanan vaksin di 7 provinsi serta 24 Kabupaten/kota untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan.
Senada dengan harapan Menkes, Kanasugi menyebutkan Pemerintah Jepang siap memberikan dukungan berupa pelatihan untuk perawatan dan perbaikan seluruh peralatan yang ada.
''Jepang akan terus mendukung Indonesia dengan memastikan akses vaksinasi COVID-19 di seluruh negeri,'' kata Kanasugi Kenji, Duta Besar Jepang untuk Indonesia.
Hotline
Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan
Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat
menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS
081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar