Jakarta, 17 Oktober 2022
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan terkait pemberian vaksin COVID-19, pemerintah fokus menggunakan vaksin produksi dalam negeri. Saat ini sudah ada 2 jenis vaksin yang diproduksi dalam negeri antara lain vaksin IndoVac dari PT Biofarma berbasis virus yang dilemahkan dan vaksin AWCorna dari PT Etana Biotechnologies Indonesia berbasis mRNA.
''Sekarang konsentrasinya beli vaksin dalam negeri yang salah satunya punyanya Biofarma dan kemungkinan nanti dari Universitas Airlangga. Kita ada backup sedikit vaksin impor di bulan Oktober,'' ujar Menkes Budi di Jakarta, Senin (17/10).
Untuk wilayah yang keterbatasan vaksin, pemerintah akan merelokasi stok vaksin. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan relokasi stok vaksin dilakukan pemindahan dari wilayah dengan stok vaksin banyak ke wilayah yang kekurangan vaksin.
''Sekarang kita merelokasi vaksin COVID-19 dari provinsi yang paling banyak stok vaksin nya itu dipindahkan dahulu stoknya ke provinsi yang laju penyuntikannya cepat. Dalam 1-2 minggu kedepan keterbatasan stok vaksin ini akan berangsur tersedia kembali, untuk masyarakat yang harus melakukan Perjalanan sementara dapat menggunakan tes PCR sebagai syarat perjalanan sesuai SE Kemenhub,'' ungkap dr. Nadia.
Stok vaksin COVID-19 saat ini total sekitar 1,2 juta dosis. Dimana 200 ribu dosis vaksin teralokasi di pusat, sementara sebanyak 1 juta dosis teralokasi di daerah.
Vaksin IndoVac telah diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Eric Tohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Direktur Utama PT Biofarma Honesti Basyir pada Kamis (13/10) di gedung PT Biofarma, Bandung. Vaksin ini telah memiliki izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan POM pada tanggal 24 September 2022.
Vaksin Indovac terbuat dari kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2. Vaksin Indovac merupakan vaksin COVID-19 dengan platform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Biofarma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, USA.
Vaksin ini sudah siap digunakan untuk vaksin primer bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin COVID-19.
Sementara itu, vaksin yang diproduksi PT Etana Biotechnologies Indonesia adalah vaksin AWcorna. Vaksin COVID-19 itu berbasis mRNA (messenger RNA), yakni vaksin dengan teknologi terbaru hasil pengembangan bioteknologi.
Vaksin AWcorna telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan POM. Vaksin tersebut menambah alternatif vaksin yang dapat digunakan dalam program vaksinasi COVID-19 untuk dewasa usia 18 tahun ke atas.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id (D2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar