HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Garut
berencana akan memberikan pembekalan bagi tenaga kesehatan (nakes) non Aparatur
Sipil Negara (ASN) khususnya yang ada di puskesmas-puskesmas sebelum mengikuti
seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun
2022.
Saat membuka acara jalan sehat dalam rangka Hari Kesehatan
Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022 di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes), Rudy
menyatakan, hal ini dilakukan, karena para nakes khususnya yang ada di
puskesmas-puskesmas telah banyak membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut
dalam menghadapi beberapa permasalahan seperti ikut serta menurunkan angka
stunting hingga memicu masyarakat dalam Open Defecation Free (ODF), sehingga
Kabupaten Garut ditetapkan sebagai Kabupaten ODF.
“Saya dengan tim penilai kinerja nanti akan mengadakan satu tim dalam rangka
memberikan advokasi, jadi kalian nanti tes kembali, kalau kalian tesnya tidak
lulus ini bahaya, dan ini harus segera disosialisasikan bahwa adanya lowongan
1.700 lebih untuk nakes non ASN, itu ternyata tidak diafirmasi 100%, cuma
saudara mendapatkan blok tambahan nilai itu hanya sekitar 30%, jadi kalau yang
dari luar dapat 80 saudara dapat 40 maka saudara tidak lulus, saudara mau
kemana lagi coba? padahal kalian sudah bersama-sama dengan kita sejak kita
melaksanakan (pengendalian) Covid-19,” ujar Bupati Garut, di Halaman Kantor
Dinkes Garut, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu
(23/11/2022).
Oleh
sebab itu, ia meminta dinkes untuk memberikan advokasi atau pembekalan dengan
membuat sebuah pelatihan namun harus dilakukan secara serius.
“Siap pelatihan? Kalau sudah berikhtiar hasilnya lain ya itu
lain. (Tapi) serius ya nanti kami, kalian semua yang non PNS akan di zoom
beberapa kali, (mungkin) ada 5 kali zoom dengan kita supaya kita memberikan
penerangan sampai dengan proses pelaksanaan seleksi,” ucapnya dihadapan peserta
jalan sehat.
Selain itu, imbuh Rudy, pihaknya juga meminta kepala puskesmas agar
berkoordinasi dengan dinkes agar mendapatkan arahan bagaimana para nakes non
ASN ini bisa bersama-sama lagi dengan Pemkab Garut.
“Karena setelah ini kita akan tutup ke depan, tidak ada lagi
tenaga nakes yang diangkat oleh kepala puskesmas, mau dulur, mau apa itu tidak
bisa. Jadi saya mohon di hari kesehatan nasional ini semuanya mempersiapkan
untuk tes menjadi PPPK,” imbuh Rudy.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Garut, dr. Leli Yuliani,
menuturkan jika dalam HKN ke-58 ini, ada beberapa rangkaian acara yang digelar
oleh pihaknya seperti perlombaan-perlombaan baik yang terkait kegiatan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas), hiburan, dan juga kegiatan berupa penilaian
kinerja.
“Dan pada hari ini kita melaksanakan jalan santai atau jalan
sehat, di mana ini adalah menjadi salah satu kegiatan yang harus kita
sosialisasikan sebagai salah satu kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,”
tandasnya.
HARIANGARUTNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Garut
berencana akan memberikan pembekalan bagi tenaga kesehatan (nakes) non Aparatur
Sipil Negara (ASN) khususnya yang ada di puskesmas-puskesmas sebelum mengikuti
seleksi penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahun
2022.
Saat membuka acara jalan sehat dalam rangka Hari Kesehatan
Nasional (HKN) ke-58 Tahun 2022 di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes), Rudy
menyatakan, hal ini dilakukan, karena para nakes khususnya yang ada di
puskesmas-puskesmas telah banyak membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut
dalam menghadapi beberapa permasalahan seperti ikut serta menurunkan angka
stunting hingga memicu masyarakat dalam Open Defecation Free (ODF), sehingga
Kabupaten Garut ditetapkan sebagai Kabupaten ODF.
“Saya dengan tim penilai kinerja nanti akan mengadakan satu tim dalam rangka
memberikan advokasi, jadi kalian nanti tes kembali, kalau kalian tesnya tidak
lulus ini bahaya, dan ini harus segera disosialisasikan bahwa adanya lowongan
1.700 lebih untuk nakes non ASN, itu ternyata tidak diafirmasi 100%, cuma
saudara mendapatkan blok tambahan nilai itu hanya sekitar 30%, jadi kalau yang
dari luar dapat 80 saudara dapat 40 maka saudara tidak lulus, saudara mau
kemana lagi coba? padahal kalian sudah bersama-sama dengan kita sejak kita
melaksanakan (pengendalian) Covid-19,” ujar Bupati Garut, di Halaman Kantor
Dinkes Garut, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu
(23/11/2022).
Oleh
sebab itu, ia meminta dinkes untuk memberikan advokasi atau pembekalan dengan
membuat sebuah pelatihan namun harus dilakukan secara serius.
“Siap pelatihan? Kalau sudah berikhtiar hasilnya lain ya itu
lain. (Tapi) serius ya nanti kami, kalian semua yang non PNS akan di zoom
beberapa kali, (mungkin) ada 5 kali zoom dengan kita supaya kita memberikan
penerangan sampai dengan proses pelaksanaan seleksi,” ucapnya dihadapan peserta
jalan sehat.
Selain itu, imbuh Rudy, pihaknya juga meminta kepala puskesmas agar
berkoordinasi dengan dinkes agar mendapatkan arahan bagaimana para nakes non
ASN ini bisa bersama-sama lagi dengan Pemkab Garut.
“Karena setelah ini kita akan tutup ke depan, tidak ada lagi
tenaga nakes yang diangkat oleh kepala puskesmas, mau dulur, mau apa itu tidak
bisa. Jadi saya mohon di hari kesehatan nasional ini semuanya mempersiapkan
untuk tes menjadi PPPK,” imbuh Rudy.
Sementara itu, Sekretaris Dinkes Garut, dr. Leli Yuliani,
menuturkan jika dalam HKN ke-58 ini, ada beberapa rangkaian acara yang digelar
oleh pihaknya seperti perlombaan-perlombaan baik yang terkait kegiatan Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas), hiburan, dan juga kegiatan berupa penilaian
kinerja.
“Dan pada hari ini kita melaksanakan jalan santai atau jalan
sehat, di mana ini adalah menjadi salah satu kegiatan yang harus kita
sosialisasikan sebagai salah satu kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,”
tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar