HARIANGARUTNEWS.COM – Angin puting beliung dan hujan deras di Kabupaten Garut yang terjadi pada Selasa (08/11/2022) sore, mengakibatkan kerusakan rumah dibeberapa wilayah termasuk di Kecamatan Samarang.
Camat Samarang, Hj Neneng Martiana terjun ke lokasi bencana alam dan memberikan keterangannya terkait bencana alam angin puting beliung di RW 14 Kampung Jati Toblong Desa Cintarakyat. Bencana alam tersebut kata dia, dimulai dengan turunnya hujan disertai angin kencang pada pukul 15:00 WIB dan tercatat hasil asesmen dari BPBD ada 20 Rumah yang rusak.
“Tercatat dari hasil asesmen BPBD ada 20 Rumah terdampak dan 28 KK dan kalau dihitung jiwanya ada 80 jiwa yang terdampak. Ini baru satu lokasi dan satu lokasi lagi ada di Desa Samarang tepatnya di Kampung Pasir ucing,” jelas Neneng.
Selain itu ia juga mengatakan, bahwa kerusakan banyaknya di rumah penduduk, fasilitas umum, ada juga perkantoran yaitu Koramil 1112 Samarang dan SMPN 1 SAMARANG.
Rata-rata kerusakan, imbuh dia, pada atap rumah, pohon-pohon tumbang dan satu orang luka ringan sehingga langsung ditangani ke rumah fisioterapi.
Atas kejadian tersebut, ia dengan sigap langsung berkoordinasi dengan BPBD untuk membantu membersihkan puing-puing bangunan yang rusak dan mengirimkan sejumlah terpal yang nantinya akan dipakai untuk menutupi atap rumah yang rusak.
“Kebanyakan atap rumah yang terbuka, kita coba membantu warga untuk menutup dengan terpal. Saya nanti mintakan ke BPBD supaya dikirim terpal supaya malam ini mereka bisa aman dan yang berbahaya bisa di evakuasi ” katanya.
Untuk posko pengungsian Camat Neneng menyebutkan, korban pindah sementara ke rumah keluarga atau sanak saudaranya.
Senada dengan Camat Samarang, Kepala Desa Cintarakyat, Hendra Gumilar, saat dikonfirmasi menyampaikan, kejadian tepatnya di Kampung Jati Toblong RT 01, 02/14.
“Menurut laporan dari masyarakat, angin dari arah selatan ke utara meniup dengan kencang setelah beberapa menit hujan mengguyur. Tiba-tiba angin mengahancurkan genting, asbes dan atap rumah milik warga di dua RW ini,” kata Hendra.
Seteleh mendapat laporan, dirinya bersama Forkopimcam langsung mengecek kelokasi kejadian. Kurang lebih 20 Unit rumah mengalami kerusakan pada bagian atap serta bagian dingding retak. terdampak 28 KK dan 80 jiwa.
“Satu bangunan, Masjid Jami Al-Islam rusak, jaringan telphon dan internet terputus, kemudian jaringan listrik ke rumah, markas Koramil 1112 Samarang, atapnya terbang dan kios-kios warga rusak, dan ada satu orang korban luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar