BALI - Bupati Garut, Rudy Gunawan, hadir sekaligus menjadi salah satu pembicara dari acara Post Summit Event Women (W) 20 Communique : Road to G20 Leaders Declaration sebagai salah satu rangkaian acara dari G20 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).
Ia juga memaparkan Kabupaten Garut memiliki Industri kulit yang kini dipandu oleh Uli Silalahi, sebagai Chairwomen of W20 Indonesia, dan didukung oleh beberapa alumni universitas ternama seperti Universitas Padjadjaran, Institut Teknologi Bandung, hingga Universitas Indonesia, sehingga Kabupaten Garut berkesempatan untuk melakukan kerjasama dengan Italia dan pergi ke negara tersebut bulan September lalu.
"Saat itu kami bisa kerja sama dan kami bisa pameran pertama kali industri kulit Indonesia bisa pameran di Itali, dan baru pertama kali, ini karena dorongan yang luar biasa dari ketua W20 dari Itali, sampai kami bisa datang, mungkin belum pernah ada lah, siapapun yang datang ke suatu pabrik, di mana pabrik itu memproduksi kulit untuk Hermes, untuk Gucci, Louis Vuitton, semua untuk itu dan Garut ternyata kalau kita semua perempuan melakukan hal yang sama, industri perempuan ini adalah (akan) memberikan keyakinan bahwa kita bisa mensejahterakan masyarakat Indonesia," katanya.
Selain itu, Bupati Garut juga berkesempatan menyampaikan pidatonya dalam acara bertajuk The Magnificent Garut sebagai rangkaian acara dari Pameran Future SMEs Village yang juga dilaksanakan di Nusa Dua, Bali.
Dalam pidatonya, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak atas terselenggaranya acara The Magnificent Garut. Menurutnya, acara ini merupakan suatu kesempatan yang luar biasa untuk menunjukan potensi dan kekayaan budaya Garut.
"(Ini merupakan) sebagai suatu kesempatan yang luar biasa untuk menunjukkan potensi dan kekayaan budaya Garut, yang tertuang dalam karya seni Kabupaten Garut seperti kerajinan kulit garut yang telah mendunia, (seperti) tenun sutera yang sangat melegenda dan tentunya Batik Garutan yang memiliki nilai budaya yang luar biasa," tandasnya.
Rudy Gunawan mengungkapkan, The Magnificent Garut bisa menjadi wadah bagi pengrajin lokal Garut untuk berkarya, sekaligus berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai desainer ternama.
Menurutnya, event ini juga mampu menunjukkan potensi besar yang dimiliki Garut, khususnya dalam industri fesyen berkualitas internasional.
“Potensi industri fesyen Garut sudah siap mendunia, salah satunya dibuktikan melalui pameran di Italia yang telah kami ikuti beberapa waktu lalu mampu menghasilkan perjanjian kerja sama produk berbahan kulit untuk jangka waktu 10 tahun,” pungkasnya
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Darsono menambahkan, produk fesyen Garut tidak kalah dengan produk dari brand-brand kenamaan dunia. Oleh karena itu, dibutuhkan kreativitas dan keseriusan dalam mengangkat potensi industri fesyen Garut agar mampu bersaing secara global.
Poppy juga mengapresiasi Kemenkop UKM atas ruang yang diberikan kepada para desainer lokal, khususnya Garut dalam mempresentasikan produk-produk fesyen lokal berkualitas internasional.
“Melalui Future SMEs Village ini, kami bisa menampilkan karya kami, sekaligus saya berharap mampu menginpirasi desainer-desainer lokal lainnya untuk berani mengambil peluang membawa produk khas daerahnya di pentas dunia,” ujar Poppy.
Menurutnya, potensi yang besar tersebut harus didukung melalui berbagai program strategis, baik dalam mengembangkan produk untuk bersaing di pasar nasional maupun internasional.
“Ini merupakan tugas dan peran penting bagi pemerintah untuk terus memberikan pendampingan, pembiayaan, hingga pemasaran pada sektor-sektor potensial agar dapat bertumbuh hingga menjadi unggulan nasional yang go global,” kata Menteri Teten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar