GARUT, Tarogong Kaler - Pemerintah
Kabupaten Garut menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakontek) dan evaluasi
pelaksanaan deteksi dini, preventif, dan respon penyakit tingkat Kabupaten
Garut, yang digelar Ballroom Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan
Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Senin (29/05/2023). Kegiatan ini dibuka resmi
Bupati Garut, Rudy Gunawan.
Bupati Garut menyampaikan jika rakontek ini
digelar dalam rangka melakukan upaya preventif terhadap beberapa penyakit
menular dan tidak menular di Kabupaten Garut. Ia menyebutkan, ada beberapa
penyakit yang menjadi perhatian pihaknya seperti aids, tuberkulosis (TB),
hingga kasus yang sempat muncul di Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut yakni
difteri.
Ia juga
menerangkan jika saat ini pihaknya sedang melakukan negosiasi dengan
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, terkait dengan kesiapan
Kabupaten Garut menjadi lokasi Integrasi Layanan Primer (ILP) pertama di
Indonesia.
Rudy juga
mengatakan bahwa ia mendapatkan peringatan terkait cuaca ekstrem dan akan
mengakibatkan kekeringan yang luar biasa salah satunya di Kabupaten Garut, dan
hal tersebut, imbuh Rudy, akan mempengaruhi kesehatan yang luar biasa.
Sehingga, ia menilai jika Rakor ini juga menjadi langkah waspada akan
peringatan tersebut.
"Jadi Puskesmas saya kumpulkan ini adalah
menghadapi itu diantaranya adalah perubahan iklim, sok ayeuna panas, hujan,
dingin, lah segala macam lah kitu, itu kita preventif, preventif mulai dari
menyiapkan obat, ambulance saya siapkan siagakan, banyak melakukan home care ke
kampung masing-masing, kita kepada preventif pencegahan jadi nu tara makan
vitamin dibere vitamin," imbuhnya.
Sementara
itu, Kepala Dinkes Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menuturkan latar belakang
digelarnya Rakontek ini karena dalam satu tahun terakhir di Kabupaten Garut
telah terjadi beberapa kali kejadian luar biasa (KLB), sebagai dampak panjang
dari Pandemi Covid-19 yaitu dengan meningkatnya intesitas kasus baik penyakit
menular maupun penyakit tidak menular.
Berkenaan hal tersebut, lanjut Kadinkes Garut, pihaknya mengundang seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas hingga penanggung jawab Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk hadir dalam Rakontek ini, dalam rangka bersama-sama merumuskan strategi pengendalian deteksi dini dan respon penyakit yang berpotensi dapat menimbulkan KLB atau wabah penyakit menular, penyakit degeneratif, dan penyakit katastropik lainnya.
"(Tujuannya) melalui rapat koordinasi teknis ini dapat tersusunnya rencana strategis dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyakit, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dini dan melindungi masyarakat Kabupaten Garut dari berbagai ancaman penyakit di masa mendatang," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar