GOSIPGARUT.ID — Bupati Rudy Gunawan mengatakan bahwa gempa bumi berkekuatan
magnitudo (M) 6,1 yang mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu sore (3/12/2022)
tidak berdampak signifikan. Namun, yang luar biasa itu adalah berita bohong
(hoaks)-nya.
Akibat hoaks
tersebut, Rudy mengaku bahwa dirinya dihubungi oleh banyak menteri untuk
mengkonfirmasi isu yang bersliweran di media sosial. Dan kepada menteri-menteri
tersebut ia menegaskan jika itu adalah hoaks.
“Kami nyatakan bahwa itu adalah hoaks. Jadi, baik
Polres maupun Diskominfo dan Kodim, melakukan klarifikasi bahwa itu adalah
hoaks. Kita kan juga punya teknologi, waktu kemarin yang nyebar luas sampai
saya menerima 17 kali yang anak digendong itu. Setelah ditemukan Polres,
ternyata itu telah diupload tiga hari yang lalu,” ujarnya, di sela-sela
monitoring ke wilayah Garut Selatan, Minggu (4/12/2022).
Rudy mengatakan jika kejadian gempa kemarin cukup dahsyat dan
memberikan kepanikan yang luar biasa di tengah masyarakat, apalagi terjadi di
saat Garut bagian selatan sedang diguyur oleh hujan yang cukup lebat.
Namun Bupati
menegaskan jika dampak dari gempa kemarin Kabupaten Garut dinyatakan aman, dan
tidak ada rumah yang mengalami rusak berat serta tidak ada korban jiwa akibat
kejadian tersebut.
“Himbauan
kepada masyarakat bilamana ada gempa, itu ada di pinggir-pinggir tebing segera
mengungsi. Kita kan sudah ada SOP (standard operating procedure) mengenai
mitigasi bencana di desa, mana tempat (evakuasi) kan sudah dibuat dari sejak
2017. Jadi Garut ini lebih maju ketika ada hal-hal yang menyangkut
kebencanaan,” katanya.
Rudy menyampaikan, pihaknya tidak menetapkan status apapun atas
gempa yang terjadi Sabtu kemarin. Akan tetapi, imbuh Rudy, pihaknya bersama
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut akan memberikan
sumbangan kepada masyarakat yang terdampak, termasuk memberikan bantuan melalui
skema belanja tidak terduga (BTT).
Berdasarkan
data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, ada
sekitar 35 rumah di 8 kecamatan yang terdampak akibat bencana gempa bumi
tersebut. Selain rumah, juga ada dua sekolah yang mengalami kerusakan, yakni di
Kecamatan Pakenjeng dan Talegong. (Yan AS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar