GARUT, Garut Kota - Kabupaten Garut tepatnya pukul 16.49 WIB hari Sabtu (3/12/2022), sempat diguncang oleh gempa berkekuatan Magnitudo 6.1.
Atas hal tersebut, Bupati Garut menyampaikan jika berdasarkan laporan yang ia
terima dari 42 kecamatan yang ada di Kabupaten Garut, akibat gempa ini terjadi
kepanikan yang luar biasa. Apalagi, kejadian gempa ini terjadi ketika beberapa
daerah di Garut bagian selatan sedang diguyur hujan yang cukup lebat.
Meski demikian, hingga laporan terkini, imbuh Rudy,
tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi sore tadi ini.
"Kami sudah berkoordinasi, saya dengan Pak
Kapolres, Pak Dandim, untuk melakulan langkah di lapangan (seperti) pendataan,
assesment dan kami juga ke daerah terdampak yaitu di Kecamatan Bungbulang sudah
dicek, dan semuanya sudah memberikan laporan pada camat, hampir semua kepala
desa terutama yang ada di Garut bagian selatan yang dekat dengan laut, itu
Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," ujar Bupati Garut dalam
keterangannya, Sabtu malam (3/12/2022).
Ia mengatakan dampak gempa ini, ada beberapa rumah
yang mengalami keretakan serta beberapa sekolah yang mengalami kerusakan, yang
saat ini masih dilakukan asesment.
Sebagai mitigasi bencana, ia mengatakan jika di
beberapa daerah sudah berdiri pos-pos yang bisa digunakan dalam keadaan darurat
seperti sekolah maupun tempat peribadatan yang dianggap aman, dan hal tersebut
menurut Rudy sudah dibuat dalam satu sistem mitigasi bencana di desa.
"Dan kami sekarang ini juga sudah membuka supaya Puskesmas membuka
(layanan) dan ambulance disiapkan di 67 Puskesmas, tapi sampai laporan tadi ya
beberapa menit yang lalu, dari Kadinkes dan juga dari forum Puskesmas saya
pantau di group masing-masing WA, itu belum ada yang berobat ke puskesmas
karena memang ada luka akibat korban bencana, dan kami pun sudah menyiapkan
rumah sakit tapi juga sampai sekarang belum ada," katanya.
Bahkan, Bupati Garut menjelaskan jika pihaknya
menginstruksikan stakeholder yang ada di kewilayahan untuk terus melakukan
pemantauan dan melakukan pelaporan dengan mengirimkan video kondisi terkini di
lokasi masing-masing.
"Kondisi yang sekarang itu justru ada satu kekhawatiran saja ada gempa
susulan, karena takut dengan kasus (yang menimpa) saudara-saudara kita di
Cianjur gitu, ada kekhawatiran yang luar biasa apalagi sekarang di beberapa
daerah dalam hujan lebat," papar Rudy.
Selain itu, ia juga berharap masyarakat bisa
melaporkan langsung ke posko terdekat yang dibuka di masing-masing kecamatan,
apabila terkena dampak dari gempa ini.
"Jadi kecamatan sekarang sudah buka posko
darurat ya, yang saya instruksikan dibuka paling lambat jam 20.00 ini ada posko
kecamatan, Satpol PP dari Garut juga dialihkan ke Garut bagian selatan, tapi
Alhamdulillah sampai hari ini belum ada korban, tetapi kami tetap waspada dan
masyarakat memang ketakutan ada hari ini ketakutannya luar biasa, takut ada
gempa susulan," harap Bupati Garut.
Ia memaparkan jika masalah sekarang ini banyak
bersliweran berita-berita hoaks pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Garut
ini, sehingga ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak terpengaruh
dengan berita-berita hoaks yang saat ini banyak beredar. Apalagi, imbuh Rudy,
saat ini ada pengontrolan dari TNI Polri dan juga pemerintah daerah ke berbagai
tempat yang dianggap berbahaya pasca gempa ini.
"Jadi kepada masyarakat Garut atau kepada
keluarga yang ada di luar Garut, nanti kita akan (update) ada ikuti aja
Diskominfo Garut, (informasi) terupdate itu ada di Diskominfo Garut itu kita
terus menyampaikan beberapa kondisi seperti itu," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar