Sekda Garut, Nurdin Yana, menyampaikan jika smart city ini sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, dan sesuatu yang segera dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut.
"Dan hari ini karena semua pergerakan dari pemerintah sudah mengarah kepada hal yang bersifat bukan konvensional, tetapi sudah menggunakan teknologi informasi, baik menyangkut masalah keuangan termasuk masa interaksi-interaksi yang lainnya," ujar Sekda Garut saat diwawancara seusai pembukaan acara Sosialisasi smart city.
"Oleh sebab itu kenapa juga segmennya adalah temen-temen sekretaris SKPD, karena mereka itu yang akan bertanggung jawab mengawal pelaksanaan kegiatan smart city, salah satunya dengan target awal target short-term-nya adalah saya ingin ada semacam ada paperless," katanya.
Ia berharap melalui smart city ini mampu menghasilkan efisiensi dari sisi pelayanan, dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
"Di mana kesejahteraan dalam bentuk katakanlah memberikan pelayanan kepada mereka (masyarakat) sehingga layanan nya tidak ribet," harapnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Garut, Muksin, menuturkan jika dalam pengimplementasian smart city di Garut, pihaknya akan membuat satu super apps yang akan mewadahi berbagai aplikasi layanan masyarakat, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan dan sebagainya, dengan nama Gaspols atau Garut Single Portal Online Service.
"Gaspols itu kan kalau dilihat dari filosofinya, gaspols itu kan yang ngegas artinya harus cepat, faster, kemudian smarter, lebih cerdas, kemudian di sana ada tantangannya, keberanian, jadi seperti itu," tutur Muksin.
Ia mengungkapkan jika diistilahkan Gaspols ini merupakan mal pelayan publik yang berbentuk virtual.
"Itu adalah kalau boleh dikatakan itu adalah rumah besarnya, kalau istilahnya kan sekarang kita punya mall pelayanan publik itu secara fisik, secara virtual nya kita memiliki Gaspols, terintegrasi juga nanti dengan mall pelayanan publik," ungkapnya.
Untuk kegiatan sosialisasi ini sendiri, imbuh Muksin, pihaknya memaparkan beberapa hal salah satunya terkait 6 komponen smart city, yakni smart living, smart branding, smart environment, smart economy, smart goverment, dan smart society.
"Jadi kita untuk menyamakan persepsi karena kita semua adalah pelaku dalam rangka menuju Garut smart city, jadi kota yang cerdas, jadi kota-kota yang cerdas itu diindikasinya dari aspek-aspek tersebut ada smart ekonomi nya, kemudian ada smart lingkungannya, (dan) itu semua berdasarkan pemanfaatan teknologi informasi," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar